Industri
jaminan pelayanan kesehatan berkembang menjadi berbagai bentuk. Saat ini ada
beberapa bentuk yang berlaku umum antara lain Health Maintenance Organization
(HMO)
a. Health
Maintenance Organization (HMO)
HMO adalah salah satu
bentuk jaminan kesehatan dimana HMO bertanggung jawab untuk mengelola
pembiayaan dan pada saat yang bersamaan menyediakan pelayanan kesehatan secara
konprehensif kepada anggotanya. Secara umum bentuk ini merupakan bagungan
antara asuransi kesehatan dan penyedia layanan kesehatan. Jika pada asuransi
kesehatan tradisional, asuransi hanya bertanggung jawab membayar penyedia
layanan kesehatan atau mengganti biaya kesehatan anggotanya, maka HMO
bertanggung jawab menyediakan layanan kesehatan melalui penyedia layanan
kesehatan yang berafiliasi dengan HMO tersebut. Layanan yang berafilisiasi akan
mendapat bayaran sesuai dengan metode pembayaran yang disepakati. Karena tidak
hanya bertanggung jawab membayar biaya kesehatan anggotanya, tetapi juga menyediakan
layanan kesehatan, MHO harus dapat menjamin mutu dan ketepatan pelayanan
kesehatan pada anggotanya. Ada lima macam model umum MHO yaitu model staff,
group practice, network, IPA dan direct contract.
b. Preferred
Provider Organization (PPO)
Model PPO ini adalah
model dimana pemberi kerja bersama-sama dengan perusahaan asuransi mengikat
kontrak untuk membeli jasa pelayanan kesehatan dari beberapa penyedia jasa
layanan kesehatan yang terpilih. Penyedia jasa pelayanan kesehatan yang
terpilih setuju untuk menyediakan pelayanan kesehatan dan menggunakan prosedur
yang ditetapkan oleh PPO serta bersedia menerima model pembayaran dan tingkat
pembayaran yang ditetapkan oleh PPO. Perbedaan utama antara HMO dan PPO adalah
PPO memungkinkan peserta untuk menggunakan layanan kesehatan dari penyedia
diluar yang telah ditetapkan dengan membebankan sejumlah biaya tambahan pada
peserta. Secara umum karakteristik model PPO ini ditandai oleh adanya pemilihan
penyedia layanan kesehatan, negoisiasi biaya layanan kesehatan, pembayaran
cepat biaya layanan untuk mendapatkan discount dari penyedia layanan kesehatan,
pengendelaian penggunaan layanan kesehatan dan peserta memiliki pilihan untuk
menggunakan pelayanan kesehatan diluar penyedia kesehatan yang terdaftar dengan
biaya tambahan.
c. Exclusive
Provider Organization (EPOs)
Model ini memiliki
kemiripan dengan model PPO dari sisi organisasinya maupun pembelian jasa
pelayanan kesehatan. Perbedaannya adalah adanya pembatasan tempat mendapatkan
layanan kesehatan pada peserta yaitu peserta tidak diperkenankan menggunakan
jasa layanan kesehatan penyedia layanan kesehatan yang tidak terikat kontrak.
Bentuk ini sekilas mirip dengan HMO, yakni sama tidak memperbolehkan peserta
menggunakan penyedia jasa layanan diluar yang ditentukan dan sama-sama memiliki
gate keeper untuk menyaring dan mengarahkan pasien pada penyedia layanan
kesehatan yang ditetapkan. Perbedaan EPOs dan HMO di Amerika Serikat terletak
pada regulasi yang digunakan, yang mana HMO diatur melalui peraturan HMO sedang
EPOs diatur dibawah ketentuan peraturan asuransi. Model EPOs umumnya digunakan
oleh pemberi kerja yang fokus pada penghematan biaya kesehatan dan tidak
terlalu ambil peduli dengan berbagai pembatasan model EPOs karena tujuan
utamanya untuk mengganti model jaminan kesehatan tradisional.
d. Point-of-Service
Plan (POS)
Capitated and Primary Care Preferred Provider Organizations
Model ini merupakan
paduan antara model HMO dengan model PPO. Berikut ini ciri-ciri model Capitated
and Primary Care Preferred Provider Organizations:
·
Dokter layanan primer dibayar dengan model
kapitasi dengan bayaran tetap sesuai dengan jumlah anggota yang terdaftar atau
model pembayaran lainnya sesuai dengan kinerjanya.
·
Sering kali sejumlah disediakan kompensasi yang
ditahan untuk kemudian diberikan pada dokter layanan primer jika dokter
tersebut berhasil mencapai utilisasi atau batasan biaya yang ditetapkan.
·
Dokter layanan primer bertindak sebagai get
keeper untuk rujukan dan pemilihan fasilitas rujukan.
·
Penggantian biaya kesehatan peserta yang dikeluarkan
akan lebih kecil pada peserta yang menggunakan fasilitas rujukan diluar yang
ditetapkan dokter layanan primer atau diluar fasilitas rujukan yang terdaftar.
Open-Access or
Point-of-Service Health Maintenance Organizatios
Banyak HMO yang menyadari bahwa hambatan utama penambahan
peserta dan perluasan pasar adalah adanya penolakan terhadap denda yang
diberikan jika menggunakan penyedia layanan kesehatan diluar yang ditetapkan.
Mereka yang keberatan dengan denda tersebut menekankan pada kemungkinan mereka
tidak akan dirujuk pada spesialis yang mereka inginkan untuk penyakit-penyakit
tertentu dan jarang dan akan dikenai denda yang besar jika tetap memilih dokter
yang tidak direkomendasikan tersebut.
Sejumlah MHO yang ada telah mengadopsi solusi untuk mengatasi
maslah ini dengan menyediakansejumlah ganti rugi untuk pesertanya jika terpaksa
harus memilih penyedia jasa layanan kesehatan diluar yang ditetapkan. Melalui
model ini, peserta dimungkinkan untuk memilih menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ditetapkan atau memilih diluar yang ditetapkan dengan pemberian
sejumlah ganti rugi untuk peserta tersebut. Dengan kata lain, peserta diizinkan
untuk memilih fasilitas yang diinginkannya. Ganti rugi yang disdiakan melalui
model POS tidak 100 % dengan mengenakan coinsurance dan deductible yang tinggi
untuk mendorong peserta mengunakan fasilitas yang ditetapkan.
Self-Insured
Melalui model ini, HMO akan menerima pembayaran tetap untuk
mengcover pelayanan administrasi termasuk keuntungan yang wajar dan berbagai
pembayaran lainnya berdasarkan biaya faktual yang dibayar oleh HMO atas
pelayanan kesehatan yang diberikan. Pada setiap akhir peiode jaminan dilakukan
kalkulasi akhir pembayaran biaya kesehatan baik dari group/pesrta kepada HMO atau pengembalian kelebihan biaya dari MHO
kepada group/peserta.
Experience-Rated Health
Maintenance Organizations
Melalui model ini, HMO menerima pembayaran premi bulanan
sejumlah pembayaran premi yang berlaku saat itu. Setelah periode yang
disepakati para pihak akan melakukan perhitungan akhir penggunaan layanan
kesehatan dan biayanya untuk menentukan premi akhir. Pengembalian premi atau
premi tambahan akan dihitung berdasarkan utilisasi layanan kesehatan dan biaya
aktualnya.
Specialty Health
Maintenance Oragnizations
Model khusus MHO telah dikembangkan pada beberapa negara
bagian Amerika Serikat akhir-akhir ini untuk menyediakan manfaat melalui
pembatasan layanan yang disediakan. Pelayanan kesehatan gigi adalah salah
satunya beberapa tahun terakhir ini sebagai salah satu keuntungan dimana
peserta akan mendapat ganti rugi sesuai kesepakatan awal. Selain itu, beberapa
HMO menyediakan manfaat untuk penyakit-penyakit jiwa sesuai dengan regulasi
yang berlaku.
Managed Care Overlays
to Indemnity Insurance
Keberhasilan mengendalikan penggunaan layanan kesehatan dan
biaya kesehatan telah mendorong beberapa pihak mengembangkan model managed care
overlays yang merupakan kombinasi antara model asuransi tradisional yang
mengganti seluruhnya atau sebagian biaya kesehatan yang dikeluarkan peserta,
service plan insurance atau self-insurance. Model ini dimaksudkan untuk tetap
dapat mengendalikan biaya jaminan kesehatan dengan kebebasan untuk memilih
penyedia layanan kesehatan dan menanggung biaya-biaya diluar yang ditentukan.
Berikut ini adalah model overlays yang ada saat ini:
·
General Utilization Management. Lembaga asuransi
menawarkan pelayanan kesehatan yang lengkap dan kemudian akan dipilih oleh
pseserta sesuai kebutuhannya.
·
Specialty Utilization Management. Lembaga
asuransi memfokuskan diri untuk pelayanan kesehatan tertentu seperti pelayanan
gigi dan jiwa.
·
Catastrophic or Large Case Management. Beberapa
perusahaan asuransi mengembangkan layanan untuk membantu perusahaan atau
lembaga asuransi lainnya untuk mengelola bencana yang mungkin akan terjadi.
Layanan ini mencakup seleksi dan identifikasi kasus yang berpotensi menjadi
bencana, negoisiasi layanan dan pembayaran pada fasilitas layanan kesehatan
yang merawat pasien, protokol pengangan pasien dan memonitor pasien yang sedang
dirawat.
·
Workers’ Compensation Utilization Management.
Sebagai respon atas meningkatnya secara cepat biaya kompensasi kepada karyawan,
perusahaan tertentu mengembangkan manged care overlays untuk mengatasi
kebutuhan khusus pasien yang tercover melalui pola underwokers’ compensations
program.
No comments:
Post a Comment